Toko_Bunga_Bandung. Diberdayakan oleh Blogger.

Sejarah Kata Bunga Mawar

Dahulu kala,hidup seorang gadis bernama Mawar.Dia gadis yang rajin,baik hati,berbudi luhur,suka menolong orang yang memerlukan pertolongan dan sangat patuh kepada kedua orang tuanya.Dia juga gadis yang paling cantik didesanya.

Pada suatu hari,dia mulai menginjakkan kaki di perguruan tinggi untuk belajar. Saat masuk dia sudah memiliki teman yang baik hati,yang sudah menganggapnya sebagai saudara sendiri temannya itu bernama lily.Tetapi, ada juga yang tidak suka dengan dia yaitu bernama Putri.Putri tidak suka kepada Mawar karena,Mawar sudah merebut hati pujaannya SiPutri.
Pada suatu hari Putri ingin membalaskan dendamnya kepada siMawar”Huh,aku harus membalaskan dendamku karena dia sudah merebut pujaan hatiku dari tanganku”Kata Putri sambil melihat Mawar dengan sinis.

Keesokan harinya,Putri mulai menyuruh pembantunya Mawar untuk menaruh racun didalam makanan Mawar”Hai,aku menyuruh kamu untuk menaruh racun ini dalam makanan Mawar”Katanya sambil melotot.Pembantunyapun ternyata menolak permintaannya”Maaf,aku tidak akan menghianati majikanku yang baik itu”Katanya sambil memalingkan wajah.Putripun marah dan mengancam pembantu tersebut”Kalau kau tidak mau,keluargamu yang akan menerima balasannya.”.Karena takut,pembantu itupun menuruti apa yang Putri perintahkan.”Baiklah akan aku laksanakan perintahmu.Tapi,jangan kau sakiti keluargaku”.Kata pembantu itu sambil menghiba dan meneteskan air mata.”Baiklah kalau begitu kita sepakat”.Kata Putri sambil tertawa kecil.

Keesokan harinya pembantu itu mulai melakukan perintah dari Putri.Tetapi dia tidak memasukkan  semua racun kedalam makanan Mawar,hanya sedikit yang dimasukkannya.”Aku tidak mau menaruh racun ini semua ke dalam makanan non Mawar,aku sangat menyayanginya karena dia sudah berbuat baik dengan aku.”Katanya sambil mengaduk racun dalam makanan  Mawar
Setelah memasukkan racun kedalam makanan Mawar,pembantu itupun segera bergegas pergi,”Terima kasih makanannya ya mbok”.Kata Mawar sambil tersenyum lebar.”Iya,sama-sama non Mawar”.Kata pembantu itu sambil tersenyum.Tetapi sebelum memakan makanan yang dibuat oleh pembantu itu ternyata ibunya minta sesuap nasi.”Mawar,bolehkah ibu meminta makananmu sedikit?”.Mawarpun menjawab.”Tentu saja boleh Bu,”
   
kemudian setelah ibu Mawar memakan makanan tersebut ibu Mawar tiba-tiba langsung jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri.Mawarpun bingung dan bergegas mencari pertolongan,”Tolong-tolong ibu,ibu pingsan dikamar.”Ayahnyapun  beserta para pembantu yang lain langsung menuju ke kamar ibunya dan menayakan kepada Mawar apa yang terjadi,”Anakku apa yang terjadi kepada ibumu?Mengapa ia sampai tidak sadarkan diri seperti itu?”Mawarpun menjawab,”Sayapun juga tidak tahu Ayah.”
Setelah ibunya jatuh sakit setiap malam Mawar menangis tak henti-henti,”Kenapa ibu bisa seperti itu?,”Katanya sambil menangis kecil.Kemudian sewaktu ia merenungi nasib ibunya,ia bertemu dengan seorang nenek yang misterius,”Hai,anakku mengapa kamu menangis?”.Kata nenek itu sambil tersenyum.Mawar menjawab .”Saya  bersedih karena ibu saya sedang sakit keras.”nenek menjawab,”Tidak usah bersedih anakku,aku tahu penawarnya.”Mawar berhenti menangis dan menanyakannya,”Bagaimana caranya nek?,”.nenek  itupun menjawab,”Kamu harus mencari sebuah bunga yang sangat wangi di daerah dataran tinggi,dan bunga itu mekarnya hanya satu tahun sekali tidak lebih.”Mawarpun menjawab dengan penuh semangat.”Baiklah,besok aku akan berangkat.”Sesaat setelah itu Mawar ingin mengucapkan terima kasiih,namun nenek misterius itu tiba-tiba menghilang.

Kesokan harinya pagi-pagi sekali Mawar sudah mulai berangkat untuk mencarikan obat ibunya di sebuah daerah pegunungan yang ditunjuukkan oleh nenek yang sangat misterius tersebut.Mawar di temani oleh dua orang sahabatnya.Setelah sampai disana,Mawarpun mulai mencari dengan cara berpencar dan bagi tugas dengan para sahabatnya itu.”Teman-teman,ayo kita cari obat untuk ibuku.Kita berpencar supaya obatnya bisa ketemu lebih cepat.’kata Mawar dengan sangat bersemangat.Sahabatnya pun juga menjawab dengan tidak kalah semangatnya,”OK Mawar, ayo kita cepat cari bunga itu sebelum hari gelap!.”Lalu mereka berpencar,tetapi sudah tiga hari mereka mencari dan tidak ketemu juga.Sampai akhirnyapun mereka menyerah.”Mawar,harus kemana lagi kita mencarinya?”.Tanya sahabatnya dengan letih.Mawar menjawab,”Sabarlah teman-teman,kita pasti menemukannya,”.Saat mereka semua merasakan letih dan lapar tiba-tiba muncul seorang nenek misterius yang kemarin bertemu dengan Mawar,”Assalamualaikum.”Mawar menjawab,”Walaikum salam.”nenek misterius itu bertanya,”Mengapa kau kelihatannya begitu bingung?”.

Mawarpun menjawab,”nenek,saya bingung karena sudah mencari obat itu kemana-mana tapi tidak ketemu juga.Kata nenek dihutan ini ada obat untuk ibu saya?.”nenek hanya tersenyum dan berkata,”Apakah benar kamu ingin menyelamatkan nyawa ibumu?.”Mawar menjawab,”Iya,saya benar-benar ingin menyelamatkan nyawa ibu saya,”nenek itupun bertanya kembali kepada Mawar,”Apakah kamu rela menolong ibumu dengan ganti nyawamu sendiri?.”Mawar terdiam sejenak.kemudian setelah terdiam beberapa saat untuk berfikir Mawar pun menyetujui perjanjian yang di tawarkan oleh si nenek yang misterius itu,”Iya,saya bersedia!”.Setelah itu nenek tersenyum kembali dan berkata,”Baiklah,ikuti nenek!.” Mawarpun mulai mengikuti langkah nenek itu sampai berhenti disebuah kebun yang subur dan banyak sekali pohon bunganya.Mawarpun bertanya,”nek,kenapa kita berhenti dikebun yang sesubur ini?.”

Kemudian nenek menjawab,”nenek sebelumnya sudah bilang kalau ibumu akan sembuh bila minum teh dari sebuah bunga misterius.Dan apakah kamu siap menukar hidupmu demi ibumu?.”Lalu Mawar menjawab,”baiklah,saya rela mengganti hidup saya demi kesembuhan ibu saya.”Setelah Mawar menjawab seperti itu nenek tersenyum kembali dan menyuruh Mawar duduk diantara bunga-bunga.Dan setelah beberapa saat Mawar berubah menjadi sebuah bunga yang cantik dan berbau harum.Kemudian nenek itu,membawa keluar bunga cantik dan harum itu dan menunjukkan kepada sahabat mawar dan menceritakan  tentang kejadian yang menimpa teman mereka yaitu mawar,” Inilah wujud teman kalian Mawar sekarang,”Para sahabat mawar pun kaget dan tak percaya akan kejadian tersebut,”Apakah benar ini wujud dari teman kami Mawar?.”

,”Iya.”Jelas nenek itu.Lalu nenek memberitahukan bagaimana cara memakai bunga itu,”Kalian harus bilang kepada si mbok cara meramu obat untuk membuatkan ibunya mawar teh  dari bunga ini.”
    Setelah dijelaskan olek nenek itu sahabat-sahabat mawar ingin berterima kasih kepada beliau,tetapi nenek itu sudah menghilang.

Dengan langkah gontai akhirnya sahabat-sahabat mawar itu membawa bunga misterius tersebut pulang ke rumahnya mawar.Sesampainya di rumah mawar,mereka langsung ditanya oleh ayahnya mawar,”Dimana  anakku Mawar?.” Namun sahabat-sahabat mawar hanya terdiam dan menjawab pertanyaan ayahnya mawar,”Inilah anaknya om, Mawar.”Sambil memberikan bunga itu kepada ayahnya mawar.Ayahnya mawar sangat kaget dan tidak menyangka, akhirnya dia berkata,”Tidak mungkin!.Ini tidak mungkin anakku,anakku seorang manusia.Bukan sebuah bunga.”Lalu sahabt-sahabat mawar menjelaskan dengan perlahan,”Mawar merelakan nyawanya untuk kesembuhan ibunya.Lalu mawar duduk di sebuah kebun yang indah dan sangat subur dan akhirnya berubah menjadi bunga.Bunga ini harus dibuat teh,dan diminumkan kepada ibunya mawar yang sedang sakit.”
Karena masih terkejut dan tidak menyangka kalau anaknya berubah menjadi sebuah bunga, ayahnya mawar bertanya kepada teman-temannya mawar,”Tapi,apakah bunga ini dapat diabadikan sebagai pengganti anakku?,”Lalu tiba-tiba muncullah  seorang nenek tua yang memberi tahu kepada ayahnya mawar,”Bisa,yaitu dengan cara.Ambillah sebagian batang dari bunga itu,lalu tanamlah di kebun belakang.

”Jelas nenek itu kepada ayahnya mawar.Kemudian ayahnya segera memberikan bunga itu kepada simbok untuk dijadikan sebuah teh,namun sebelum dijadikan teh ayahnya mawar mengambil sebagian batang dari bunga tersebut.Setelah mengambilnya,ayahnya mawar bergegas menanam batang tersebut di kebun belakang.Kemudian,setelah menanam bunga tersebut,ayah mawar segera meuju kekamar istrinya untuk melihat keadaanya,ternyata setelah meminum teh tersebut istrinya tiba-tiba langsung sembuh,lalu istrinya menanyakan tentang keberadaan anaknya mawar,”Dimana anakku?.”Lalu suaminya menjawab dan menjelaskan kepada istrinya tentang kejadian yang menimpa anak mereka Mawar.

,”Putri kita rela menukarkan nyawanya demi kesembuhanmu,”Lalu ibunya pun menangis,tapi dia tidak menangis terlalu lama karena dia tahu kalau dia menangis terlalu lama nanti Mawar juga akan menangis.Kemudian bersamaan dengan kesembuhan ibunya,para sahabatnya sudah menemukan siapa dalang dari semua ini  yang sudah meracuni ibunya mawar.Yang tidak lain adalah simbok pembantu di rumahnya sendiri dan Putri.Tetapi pembantu itu tidak dihukum karena ia menjelaskan kalau ia diancam oleh Putri.

Seiring dengan bergantinya waktu,bunga tersebut terus berkembang.Namun ayahnya mawar belum memberikan nama untuk bunga tersebut,setelah dipikir-pikir.Akhirnya ayahnya mawar memberikan nama bunga tersebut,”Karena sifat dan ciri-cirinya sama seperti anakku Mawar,maka bunga ini aku beri nama bunga mawar.”kata ayahnya mawar sambil meneteskan air mata karena teringat dengan anaknya Mawar.
Sampai bunga tersebut berkembang terus-menerus sampai keseluruh penjuru kampung bahkan sampai keluar kampung. Dan bunga tersebut hidup sampai sekarang,yang disebut dengan julukan bunga mawar.
0 Komentar untuk "Sejarah Kata Bunga Mawar"

Back To Top